Belum adanya progres administrasi berkaitan dengan rencana kerjasama pengunaan air baku dari Waduk Tukul untuk suplai tiga Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Kebonagung, membuat Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Pacitan menunggu petunjuk BBWS Bengawan Solo. Untuk saat ini belum ada progres administrasi. Namun, komunikasi secara lisan terus intens dan juga ikut dalam rapat-rapatnya. PDAM masih menunggu petunjuk dari BBWS Bengawan Solo.
Saat ini masih proses pembangunan salurannya yang direncanakan rampung pada akhir tahun 2023 ini. Setelah itu baru kerjasama mulai awal tahun 2024 mendatang. Untuk pembangunan saluran dari waduk tukul akhir 2023 dan tahun 2024 mulai kerjasamanya, namun masih menunggu petunjuk dari BBWS.
Agar tidak mendadak sebelum kerjasama dimulai jauh-jauh hari proses administrasi sudah mulai sudah dicicil mengurusnya agar bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala alias jika ada kekurangan bisa dilakukan pembenahan.
Sementara untuk pengadaan saluran ke rumah warga, secara anggaran belum bisa mengatakan angka pastinya sebab langsung dari Provinsi Jawa Timur, kurang lebih jika mencakup tiga kecamatan kisaran miliaran rupiah, sebab yang mengurus langsung dari Provinsi Jatim, semoga tidak molor.
PDAM Pacitan hanya mengurus untuk air baku saja, nanti untuk sektor pertanian sudah ada yang mengurus sendiri.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pacitan belum mereda. Pada 04 Oktober 2023 kemarin giliran lahan di ...
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Pacitan berubah nama. Badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut kini menjadi&...