Tengah semester Januari - Juli tahun 2022 pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pacitan mencapai Rp 6 miliar. Jumlah tersebut hampir mencapai target yang telah ditentukan tiga bulan Rp 3 miliar dalam perencanaan, mencakup 10 Kecamatan yang dikelola PDAM saat ini kecuali Kecamatan Bandar dan Tegalombo.
Dari total keseluruhan angka demikian bukan pendapatan bersih sebab banyak anggaran yang dikeluarkan digunakan untuk perawatan pipa, alat yang rusak dan bahan produksi untuk campuran air agar jernih dan sehat dikonsumsi.
Hingga saat ini PDAM Pacitan belum memiliki kewajiban setor ke Daerah, dari anggaran itu digunakan untuk perawatan agar semua berjalan lancar dan dinikmati masyarakat, terlebih jika dihitung secara akumulatif termasuk masih rugi. Saat ini uang hasil pendapatan PDAM Pacitan sisa sekitar Rp 500 juta dari Rp 6 miliar hasil. Untuk harapannya kedepan semoga kerusakan dan perawatan tak banyak sehingga uang masuk bersih bisa lebih besar.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pacitan belum mereda. Pada 04 Oktober 2023 kemarin giliran lahan di ...
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Pacitan berubah nama. Badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut kini menjadi&...