Banjir bandang pada tanggal 01 Nopember 2020 tidak hanya merendam rumah warga, tapi juga merusakkan sambungan pipa air. Dampaknya, pasokan air bersih kepada 50 pelanggan PDAM tersendat.
Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Dharma Pacitan Suyadi, S.T menjelaskan kerusakan saluran pipa air terjadi di Dusun Mendole, Desa Sirnoboyo; dan Desa Kayen. Di Mendole, pipa jembatan yang membentang di atas aliran Kali Kunto ambrol. Sedangkan, di Desa Kayen, saluran pipa terputus karena tertimbun longsor. Pelayanan distribusi air sempat tersendat.
Gangguan pelayanan itu tidak lama karena setelah mendapati jaringan pipa rusak, PDAM langsung melakukan perbaikan. Seperti mengalihkan distribusi air bersih dengan memanfaatkan jembatan lain. Sedangkan penanganan kerusakan pipa di Desa Kayen dilakukan dengan sistem penggantian dua sambungan baru. Akibat kejadian itu, PDAM merugi Rp 205 juta. Meskipun terputus, tapi tidak terlalu berdampak terhadap pelanggan karena sumber air di intake Kebonagung terbilang bagus.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pacitan belum mereda. Pada 04 Oktober 2023 kemarin giliran lahan di ...
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Pacitan berubah nama. Badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut kini menjadi&...