Direktur PDAM Kabupaten Pacitan (Jawa Timur), Agus Suseno mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, pihaknya termasuk di kategori ‘sehat’.
”Pada tahun 2018 dan 2017, PDAM Pacitan mencatatkan laba,” kata dia saat diwawancarai oleh Dewan Juri Top BUMD 2019.
Dijelaskan, tahun 2017, laba yang diraih senilai Rp 914 juta. Sementara untuk tahun 2018, pencapaiannya di Rp 97 juta.
Penurunan laba itu karena pihaknya di tahun 2017 fokus ke penanggulangan bencana seperti banjir. Dan dampaknya ke neraca, terlihat di tahun 2018.
Dijelaskan juga, per akhir 2018, PDAM Kabupaten Pacitan punya pelanggan sebanyak 20.785 SR (sambungan rumah), dan 35 HU (hidran umum).
Cakupan pelayanan terbesar ada di Kecamatan Donorojo dengan angka 90 persen. Kemudian, Kecamatan Pringkuku sebesar 74 persen, serta Kecamatan Punung dengan 71 persen. Untuk tingkat kebocoran, di 27 persen pada akhir 2018. Kalau dulu pernah mencapai 30-an persen.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PERUMDAM ) Pacitan menargetkan pemanfaatan air baku dari Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari mulai difungsikan ...
Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pacitan belum mereda. Pada 04 Oktober 2023 kemarin giliran lahan di ...
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Pacitan berubah nama. Badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut kini menjadi&...